PARTISIPASI MASYARAKAT KOTA LASEM LAMA DALAM PENETAPAN KAWASAN CAGAR BUDAYA PERINGKAT NASIONAL

Abstrak. Kawasan Kota Lasem Lama direkomendasikan untuk ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya peringkat Nasional. Pekerjaan penting dalam proses tersebut antara lain pemetaan budaya. Partisipasi masyarakat ideal dilakukan karena hampir seluruh objek kajian berupa tempat publik dan rumah-rumah pribadi. Artikel ini menguraikan yang bersama tersebut. Pemetaan menghasilkan gambaran kondisi saat pada warisan bendawi terdiri atas 235 bangunan berarsitektur Indis, Cina-Indis, Cina, Cina-Jawa mewakili kejayaan peralihan Abad 18–19 M. Terdapat juga mencirikan arsitektur Cina masa lebih tua di Lasem. Selain jaringan jalan membentuk ruang kota tersebut, terdapat sodetan Sungai Babagan beberapa artefak fitur Masjid Jami Lasem, prasasti menunjukkan pendirian abad ke-16, memolo kuno berhiaskan stilir figur Kala, serta makam tokoh-tokoh ulama penguasa ke-16. Melalui partisipasi Lama, aspirasi tentang pelestarian dikumpulkan sehingga embrio badan pengelola Lama.
 Kata kunci: Arkeologi Publik, Peranakan
 
 Abstract. Old City’s Community Participation in The Designation of a National Cultural Heritage Preservation Area. City is designated to be Important work the process includes mapping cultural heritage area. participation people project because almost all heritages are public places and private houses. This article describes area, which was carried out with City. produces description existing condition material heritage, consists buildings Indies, Chinese-Indies, Chinese, Chinese-Javanese architecture that represents glory AD. Some houses characterize Chinese depicting an older era In addition road network make up city’s space, there also canal River several artifacts features at Mosque, including inscription determined establishment ancient mosque 16th century, “Memolo” decorated stylized figure as well tombs scholars rulers Century. Through community City, aspirations about preservation compiled, resulting embryo management body for area City.
 Keywords: Public Archaeology, Peranakan